Posted : Majalah Liburan, 2011
Selamatkan Maskot Jakarta!
Elang Bondol, Elang Laut, Biawak, Nudibranch,
Penyu Sisik, Coral, Konservasi, Pasir Putih, Resort. Semua itu bisa didapatkan
di Pulau ini, tidak jauh dari Jakarta hanya membutuhkan waktu 2 jam menuju ke
sana. Tak hanya
menikmati pemandangan laut, membantu pelestarian keberadaan satwa-satwa
tadi.
Setelah satu jam menunggu, akhirnya kapal laut yang sesak ini jalan juga. Tak sabar rasanya kami pagi ini ingin
segera melihat tempat persembunyian sang Elang Bondol, simbol dari ibukota
Jakarta yang berada di Pulau Kotok Besar yang berada di Kepulauan Seribu, Jakarta. Niat kami ke
sana semata karena kami pernah membaca di
Internet mengenai keberadaan Elang Bondol yang hampir punah, padahal tempat
konservasinya sendiri masih berada di Jakarta. Beruntung kali ini kami bisa
berangkat ke sana, selain cuaca yang cerah, dan menurut penuturan guide kami , setiap bulan Maret
merupakan musim breeding Elang Bondol jantan, berarti ada Elang Bondol
yang siap dilepas nantinya.
Jam berlalu, akhirnya kami sampai di Pulau
Kelapa, tempat berlabuh kapal kami. Dijemput oleh guide
kami yang bernama Brim, kami menuju penginapan di Pulau Harapan. Jarak antara
Pulau Kelapa dan Pulau Harapan tidak terlalu jauh, hanya dipisahkan oleh selat
yang telah dibangun jembatan diatasnya. Setelah beristirahat sebentar di
penginapan, kami menuju dermaga Pulau Harapan untuk bersiap menuju Pulau Kotok
Besar.
Hanya membutuhkan sekitar 20 menit, akhirnya
sampai di Pulau yang kami tuju. Pulau ini terlihat
seperti hutan,penuh dengan pepohonan yang dibiarkan tumbuh liar, di antaranya ada pohon kedu, dan beberapa pohon
kelapa. Voilaaa, itu dia si maskot
Jakarta. Mereka bertengger di atas dahan pohon, dan berada di dalam sebuah
sangkar besar yang terbuat dari net.
Miris melihat keadaan mereka, menurut penuturan Fauzi si penjaga Pulau Kotok
Besar sekaligus yang merawat mereka, elang elang ini adalah hasil penyitaan oleh negara dan
JAAN (Jakarta Animal Aid Network), yang akhirnya dialihkan perawatannya ke Pulau
ini.
Keadaan elang elang di sini sungguh menyedihkan, ada yang sayap nya
patah, bulu sayapnya ada yang sudah rontok bahkan ada juga yang jari kakinya
putus. Semua ini disebabkan oleh para pemeliharanya terdahulu, yang
menginginkan mereka untuk tidak lagi dapat terbang, dan dapat dipelihara di
halaman rumah mereka. Padahal, jika mereka yang ingin
memelihara satwa tadi dapat berpikir lebih jernih dan lebih pintar, elang-elang tersebut tak akan sampai terluka.
Mereka seharusnya sadar bahwa satwa yang ada di alam Indonesia ada kekayaan
alam yang tak akan pernah dapat kita ciptakan sendiri.
Setelah puas bertanya mengenai elang elang tersebut, kami
juga menyempatkan diri untuk diving
di sekitar Pulau Kotok Besar ini. Salah satu kelebihan dari pulau Kotok Besar
ini selain Konservasi Elang Bondol dan Elang Laut, adalah keindahan bawah
lautnya dan sering sekali dijadikan spot
diving.
Hasilnya, menakjubkan. Keadaan bawah lautnya sungguh
indah, banyak terdapat fire coral,
dan table coral. Belum lagi, ikan hias
indah berwarna warni, serta nudibranch
beraneka bentuk dan warna, dan bila Anda beruntung seperti saya, Anda akan bertemu dengan
penyu besar, yang juga merupakan salah satu hewan yang turut dilestarikan di
pulau ini. Berjalan masuk ke dalam Pulau ini, Anda akan melihat deretan pohon Pandan Laut, yang menjulang tinggi, dan
sedikit mengeluarkan wewangian seperti layaknya daun pandan.
Jangan pula Anda terkejut, kalau tiba tiba anda bertemu dengan
biawak berukuran besar melintasi di dekat Anda. Ya, mereka memang dibiarkan hidup liar di
sini. Pasir
putihnya pun, memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin ber-Island Hopping. Beberapa kapal nelayan tua pun sengaja dibiarkan teronggok, untuk
dijadikan view bagi mereka yang ingin
melakukan sesi pre wedding. Ternyata
tidak jauh dari Ibukota kita bisa menikmati semua, dan ikut melestarikan hewan
yang selama ini menjadi simbol kebanggaan Kota Jakarta.
How to Get There
Ada beberapa alternatif menuju ke sana, antara lain :
- Dari Pelabuhan Marina sekitar 1 jam menuju ke Pulau Kotok Besar menggunakan speed boat, biaya berkisar antara Rp.100.000 – 150.000 / orang sekali jalan.
- Dari Pelabuhan Muara Angke. Anda bisa turun di Dermaga Pulau Pramuka langsung menuju Pulau Kotok atau dari Dermaga Pulau Harapan atau Kelapa, bisa menuju ke Pulau tersebut menggunakan Kapal Ojek, harga per kapal Rp.400.000, saran saya kalau ingin menuju pulau ini dan menggunakan kapal ojek, pergilah beramai ramai supaya sharing costnya lebih murah
Tempat Menginap
- Di pulau Kotok Besar sendiri, terdapat resort besar yang terletak di sisi Barat pulau ini. Kisaran harga antara Rp. 1.500.000 – Rp.3.500.000 / room . Di sini juga menyediakan paket diving dengan harga yang bervariasi.
- Bagi yang ber-budget backpacker, Anda bisa menginap di pulau terdekat dari Pulau Kotok Besar antara lain Pulau Pramuka (homestay sekitar Rp.300.000 – Rp. 700.000). Pulau Harapan ( Rp.350.000 – Rp. 900.000/ homestay ) .
- Info lebih lanjut, Anda bisa menghubungi guide kami selama di sana, Brim : 0813 8747 0511.
Tips selama di Pulau Kotok Besar :
- Jangan lupa membawa peralatan snorkling sendiri, dan bila ingin diving bisa konfirmasi terlebih dahulu dengan guide Anda, apakah arusnya cukup bagus atau tidak. Karena untuk diving di sini, kalau arus nya sedang bagus kita akan mendapatkan hasil foto underwater yang jernih, dan visibility yang cukup baik juga.
- Dikarenakan ini adalah pulau konservasi , maka pengunjung yang datang diharapkan nantinya bisa memberikan sumabangan bagi pelestarian Elang Bondol dan Elang Laut di sini.
- Diharapkan pengunjung yang datang ke sini, tidak terlalu banyak jumlahnya, karena takut mengganggu proses recovery elang elang tersebut. Sampai dengan 10 orang, masih diperbolehkan.
- Bawa lotion anti nyamuk karena nyamuk di sini besar besar.Air putih sebanyaknya untuk persediaan minum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar